JARINGAN
KOMPUTER
Sebuah Makalah Yang Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Pelajaran Instalasi Perangkat Jaringan Lokal Kelas XI TKJ Semester I
DISUSUN OLEH:
AGUM RUSWANDI
KELAS XI
JURUSAN
TEKNIK KOMPUTER JARINGAN (TKJ)
SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN (SMK)
ALBAROKAH
T.A 2012/2013
KATA
PENGANTAR
Assalamualaikum
warahmatullah wa barakatu….
Puji dan syukur marilah kita
panjatkan kehadirat ALLAH SWT, shalawat serta salam semoga tercurah kepada
Rasulullah SAW, semoga kita menjadi umatnya yang selalu menjalankan tugas dan
amanah kita. Amin.
Untuk memenuhi tugas mata pelajaran
Instalasi Perangkat Jaringan Lokal yang dibebankan
kepada siswa kelas XI jurusan Teknik Komputer Jaringan , maka kami selaku siswa
mencoba memenuhi tugas tersebut.
Kami mengucapkan terima kasih
kepada Bapak Guru mata Pelajaran Instalasi Perangkat Jaringan Lokal serta pihak-pihak
yang telah membantu kami menyelesaikan tugas ini yang tidak mungkin kami
sebutkan satu persatu.
Akhirnya, tidak ada seorang
manusiapun yang luput dari suatu kekhilafan. Oleh karena itu,
perbaikan-perbaikan akan terus dilakukan demi tercapainya suatu kesempuranan.
Demi tercapainya kesempurnaan karya tulis ini, maka saran-saran dari para
pembaca kami harapkan.
Semoga karya tulis ini bisa
bermanfaat.
Wassalam…..
Kebon Jeruk, Desember 2012
Penyusun
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 batasan Masalah
1.3 Manfaat dan
Tujuan Pembuatan Makalah
1.4 Sistematika
Penulisan Makalah
BAB
II PEMBAHASAN
2.1
Definisi Jaringan Komputer
2.2
Sejarah Jaringan Komputer Dan Internet
A. Sejarah Jaringan Komputer
B. Sejarah Singkat Internet
2.3 Manfaat Dan Tujuan
Jaringan Komputer
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR
PUSTAKA
Lampiran-
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah
Perkembangan teknologi komputer meningkat dengan
cepat, hal ini terlihat pada era tahun 80-an jaringan komputer masih merupakan
teka-teki yang ingin dijawab oleh kalangan akademisi, dan pada tahun 1988
jaringan komputer mulai digunakan di universitas-universitas,
perusahaan-perusahaan, sekarang memasuki era milenium ini terutama world wide
internet telah menjadi realitas sehari-hari jutaan manusia di muka bumi ini.
Selain itu, perangkat keras dan perangkat lunak
jaringan telah benar-benar berubah, di awal perkembangannya hampir seluruh
jaringan dibangun dari kabel koaxial,
kini banyak telah diantaranya dibangun dari serat optik (fiber optics) atau komunikasi tanpa kabel.
Dengan berkembangnya teknologi komputer dan
komunikasi suatu model komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas
komputasi suatu organisasi kini telah diganti dengan sekumpulan komputer yang
terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya,
sistem seperti ini disebut jaringan komputer (computer network).
Dalam makalah ini kita akan menggunakan istilah
jaringan komputer untuk mengartikan suatu himpunan interkoneksi sejumlah
komputer yang autonomous. Dua buah
komputer dikatakan ter-interkoneksi bila keduanya dapat saling bertukar informasi.
Bentuk koneksinya tidak harus melalui kawat tembaga saja melainkan dapat menggunakan
serat optik, gelomabng mikro, atau satelit komunikasi.
Untuk memahami
istilah jaringan komputer sering kali kita dibingungkan dengan sistem
terdistribusi (distributed system). Kunci perbedaannya adalah bahwa sebuah
sistem terdistribusi, keberadaan sejumlah komputer autonomous bersifat
transparan bagi pemakainya. Seseorang dapat memberi perintah untuk mengeksekusi
suatu program, dan kemudian program itupun akan berjalan dan tugas untuk memilih prosesor, menemukan
dan mengirimkan file ke suatu prosesor dan menyimpan hasilnya di tempat yang
tepat merupakan tugas sistem operasi. Dengan kata lain, pengguna sistem
terditribusi tidak akan menyadari terdapatnya banyak prosesor (multiprosesor),
alokasi tugas ke prosesor-prosesor, alokasi file ke disk, pemindahan file yang
disimpan dan yang diperlukan, serta fungsi-fungsi lainnya dari sitem harus
bersifat otomatis.
Pada suatu jaringan komputer, pengguna harus secara
eksplisit log ke sebuah mesin, secara eksplisit menyampaikan tugasnya dari
jauh, secara eksplisity memindahkan file-file dan menangani sendiri secara umum
selusurh manajemen jaringan. Pada sistem terdistribusi, tidak ada yang perlu
dilakukan secara eksplisit, semuanya sudah dilakukan secara otomatis oleh
sistem tanpa sepengetahuan pemakai.
Dengan demikian sebuah sistem terdistribusi adalah
suatu sistem perangkat lunak yang dibuat pada bagian sebuah jaringan
komputer. Perangkat lunaklah yang
menentukan tingkat keterpaduan dan transparansi jarimngan yang bersangkutan.
Karena itu perbedaan jaringan dengan sistem terdistribusi lebih terletak pada
perangkat lunaknya (khususnya sistem operasi), bukan pada perangkat kerasnya.
1.2 Batasan
masalah
Batasan
masalah dalam penulisan makalah ini antara lain:
1. Apa
yang dimaksud dengan jaringan komputer?
2. Seperti
apakah sejarah jaringan komputer dan internet?
3. Apakah
manfaat dan tujuan jaringan komputer?
1.3 Manfaat
dan Tujuan Penulisan Makalah
1.3.1
Manfaat Penulisan Makalah
Adapun manfaat penulisan makalah
ini antara lain:
1.
Bagi penulis; dapat dijadikan sebagai bahan
kajian ilmiah guna meningkatkan wawasan penulis.
2.
Bagi masyarakat; dapat dijadikan bahan rujukan
dan informasi yang berguna bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia
melalui peningkatan pembinaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam rangka pembangunan manusia secara totalitas.
1.3.2
Tujuan Pembuatan Makalah
Adapun
tujuan pembuatan makalah ini antara lain:
1.
Apa yang dimaksud dengan jaringan komputer?
2.
Seperti apakah sejarah jaringan komputer dan internet?
3.
Apakah perbedaan antara jaringan komputer dengan jaringan distribusi?
1.4 Sistematika
penulisan
Adapun
sistematika penulisan makalah ini antara lain:
Kata
pengantar
Daftar Isi
Bab I
pendahuluan
1.1 Latar
Belakang
1.2 batasan
Masalah
1.3 Manfaat dan
Tujuan Pembuatan Makalah
1.4 Sistematika
Penulisam Makalah
Bab II
Pembahasan
2.1 Definisi
Jaringan Komputer
2.2 Sejarah
Jaringan Komputer Dan Internet
C. Sejarah Jaringan Komputer
D.
Sejarah
Singkat Internet
2.3 Manfaat Dan
Tujuan Jaringan Komputer
Bab
III Kesimpulan dan Saram
3.1
Kesimpulan
3.2
Saran
Daftar
Pustaka
Lampiran-Lampiran
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Jaringan Komputer
Dengan
berkembangnya teknologi komputer dan komunikasi suatu model komputer tunggal
yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi kini telah diganti
dengan sekumpulan komputer yang
terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya,
sistem seperti ini disebut jaringan komputer (computer network).
Dalam makalah ini kita akan menggunakan istilah jaringan komputer untuk mengartikan
suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer yang autonomous. Dua buah
komputer dikatakan terinterkoneksi bila keduanya dapat saling bertukar
informasui. Betuk koneksinya tidak harus melalui kawat tembaga saja melainkan
dapat emnggunakan serat optik, gelomabng mikro, atau satelit komunikasi.
Untuk
memahami istilah jaringan komputer
sering kali kita dibingungkan dengan sistem terdistribusi (distributed system). Kunci perbedaannya adalah bahwa sebuah sistem
terdistribusi,keberadaan sejumlah komputer autonomous bersifat transparan bagi
pemakainya. Seseorang dapat memberi perintah untuk mengeksekusi suatu program,
dan kemudian program itupun akan berjalan
dan tugas untuk memilih prosesor, menemukan dan mengirimkan file ke
suatu prosesor dan menyimpan hasilnya di tempat yang tepat mertupakan tugas
sistem operasi. Dengan kata lain, pengguna sistem terditribusi tidak akan
menyadari terdapatnya banyak prosesor (multiprosesor),
alokasi tugas ke prosesor-prosesor, alokasi file ke disk, pemindahan file yang
disimpan dan yang diperlukan, serta fungsi-fungsi lainnya dari sitem harus
bersifat otomatis.
Pada
suatu jaringan komputer, pengguna harus secara eksplisit log ke sebuah mesin,
secara eksplisit menyampaikan tugasnya dari jauh, secara eksplisity memindahkan
file-file dan menangani sendiri secara umum selusurh manajemen jaringan. Pada
sistem terdistribusi, tidak ada yang perlu dilakukan secara eksplisit, sermunya
sudah dilakukan secara otomatis oleh sistem tanpa sepengetahuan pemakai.
Dengan
demikian sebuah sistem terdistribusi adalah suatu sistem perangkat lunak yang
dibuat pada bagian sebuah jaringan komputer.
Perangkat lunaklah yang menentukan tingkat keterpaduan dan transparansi
jarimngan yang bersangkutan. Karena itu perbedaan jaringan dengan sistem
terdistribusi lebih terletak pada perangkat lunaknya (khususnya sistem
operasi), bukan pada perangkat kerasnya.
Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi
3 jenis jaringan yaitu :
1. Local Area Network (LAN)
Sebuah LAN, adalah jaringan yang dibatasi oleh area
yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan, seperti sebuah
kantor pada sebuah gedung, atau tiap-tiap ruangan pada sebuah sekolah. Biasanya
jarak antar node tidak lebih jauh dari sekitar 200 m.
2. Metropolitan
Area Network (MAN)
Sebuah
MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar gedung
dalam suatu daerah (wilayah seperti propinsi atau negara bagian). Dalam hal ini
jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan kecil ke dalam lingkungan area
yang lebih besar, sebagai contoh yaitu: jaringan beberapa kantor cabang sebuah
bank didalam sebuah kota besar yang dihubungkan antara satu dengan lainnya.
3. Wide
Area Network (WAN)
Wide
Area Network (WAN) adalah jaringan yang biasanya sudah menggunakan media
wireless, sarana satelit ataupun kabel serat optic, karena jangkauannya yang
lebih luas, bukan hanya meliputi satu kota atau antar kota dalam suatu wilayah,
tetapi mulai menjangkau area/wilayah otoritas negara lain.
Biasanya
WAN lebih rumit dan sangat kompleks bila dibandingkan LAN maupun
MAN. Menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN kedalam
komunikasi global seperti internet, meski demikian antara LAN, MAN dan WAN
tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang
berbeda satu diantara yang lainnya.
Nilai-nilai
yang terdapat pada tabel diatas, bukan merupakan nilai mutlak bagi jarak yang
menghubungkan antar komputer, karena jarak tersebut bisa saja lebih pendek
tergantung kondisi area suatu wilayah.
Sebelum
jaringan komputer popular, user komputer pernah mengenal sistem terdistribusi.
Terdapat hal yang cukup membingungkan dalam pemakaian istilah jaringan komputer
dan sistem terdistribusi (distributed
system).
Persamaannya
adalah keduanya merupakan sekumpulan komputer yang saling terkoneksi dengan
dengan media transmisi yang relatif tidak jauh berbeda, sama-sama harus
memindahkan file. Perbedaan yang lebih spesifik antara Jaringan Komputer
dan Sistem Distribusi sebagaiberikut:
a. Perbedaan Jaringan Komputer
-
Komputer
yang terhubung merupakan gabungan yang terdiri dari beberapa workstation atau
juga gabungan komputer server dan client.
-
Beberapa
komputer terhubung agar dapat sharing, namun tiap pekerjaan ditangani sendiri
sendiri oleh komputer yang meminta dan dimintai layanan.Server hanya melayani
permintaan sesuai antrian yang sudah diatur sistem.
-
Kualitas
komunikasi data dipengaruhi oleh media transmisi yang digunakan.Lamanya suatu
proses dipengaruhi oleh spesifikasi hardware masing-masing station yg meminta
layanan. User dapat mengetahui proses yang sedang berlangsung (di komp station
atau di server).
-
Metode
komunikasi antar komputer dengan model Peer
to Peer atau Client Server
-
Masing-masing
node atau workstation (pada metode peer to peer) tidak membutuhkan komputer
server khusus untuk menangani seluruh pekerjaan.Antar node bisa saling bertukar
file atau resource yang dimiliki, sesuai keinginan/permission yg diatur pemilik
komputer.
-
Masing-masing
user disetiap workstation (client) sadar betul akan proses yang sedang terjadi
apabila ia meminta layanan atau mengirimkan data keserver.User secara explisit
(nyata) harus “login” pada server, kalau ingin memanfaatkan resource yang
dimiliki oleh server. Secara explisit menyampaikan tugasnya dari jauh, secara
explisit memindahkan file-file, namun secara umum menangani sendiri seluruh
manajemen jaringan.
-
Tiap
user memiliki identitas & password yang unik untuk dapat login serta
menggunakan resource yang terdapat di server.Umumnya user tidak bisa
menggunakan ID yang sama, untuk login ke server, namun policy seorang Admin
dapat merubah aturan ini agar sebuah ID dapat digunakan bersama-sama secara
terbatas.
-
Keberadaan
sejumlah komputer dalam jaringan tidak harus transparan disatu lokasi, sehingga
secara fisik tidak dapat dilihat oleh user lain yang berada dalam jaringan.
-
Spesifikasi
hardware server tidak harus lebih baik dari hardware client
-
Merupakan
sistem yang menggabungkan kinerja perangkat dan aplikasi dari physical layer sampai dengan application
layer.
b. Perbedaan
Jaringan Distribusi
-
Komputer
yang terhubung terdiri dari host (komputer utama) dan terminal-terminal
(komputer yang terhubung dengan komputer host).
-
Beberapa
host komputer terhubung agar dapat mengerjakan sebuah atau beberapa pekerjaan
besar bersama.Host melayani beberapa terminal dan melakukan proses berdasarkan
input dari terminal-terminal.
-
Kualitas
komunikasi data dipengaruhi oleh sistem. Lamanya suatu proses tergantung Sistem
Operasi yang akan memilih prosesor komputer mana yang akan digunakan. User
tidak dapat mengetahui proses yang sedang berlangsung di host.
-
Metode
komunikasi antar komputer tersentralisasi (terpusat pada komputer utama/host)
-
Masing-masing
terminal membutuhkan host (komputer utama) untuk dapat aktif melakukan
pekerjaan dan berkomunikasi dengan terminal lain.Antar terminal tidak dapat
saling sharing file atau resource tanpa campur tangan host (supervisor host).
-
Masing-masing
user disetiap terminal tidak dapat menyadari proses yang berlangsung pada
sistem User tidak perlu melakukan pekerjaan secara explisit, karena semua
proses dan manajemen dilakukan/ ditangani secara otomatis oleh sistem tanpa
diketahui user. Meskipun secara umum seorang user pada tiap terminal juga harus
login untuk bisa memanfaatkan resource host.
-
Tiap
user juga memiliki ID dan password untuk dapat login ke host & menggunakan
resource yang disediakan.Umumnya beberapa terminal dapat menggunakan ID yang
sama untuk login ke komp host, namun Admin/Supervisor sistem dapat merubah
dengan hanya mengijinkan satu ID untuk tiap terminal
-
Keberadaan
sebuah atau sejumlah komputer atau terminal autonomous, bersifat transparan
(jelas) bagi user, biasanya berada dalam suatu area lokasi.
-
Spesifikasi
hardware host (komputer utama) harus lebih baik dari terminal
-
Merupakan
suatu sistem perangkat lunak yang dibuat dan bekerja pada lapisan atas sebuah
sistem jaringan.
2.2 Sejarah Jaringan Komputer Dan
Internet
E.
Sejarah Jaringan Komputer
Ditahun 1950-an ketika jenis
komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer
mesti melayani beberapa terminal. Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses
berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System),
dan untuk pertama kali terbentuklah jaringan (network) komputer pada lapis
aplikasi.
Pada sistem TSS beberapa terminal
terhubung ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan
teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang
sendiri-sendiri.
Pada tahun 1957 Advanced Research
Projects Agency (ARPA) dibentuk oleh Departement
of Defence (DoD) USA, 1967 disain awal dari ARPANET diterbitkan dan tahun
1969 DoD menggelar pengembangan ARPANET dengan mengadakan riset untuk
menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik (program
ini dikenal dengan nama ARPANET).
Dalam proses ini beberapa host
komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara seri untuk melayani beberapa
terminal yang tersambung secara paralel disetiap host komputer. Pada proses
distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi
komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan,
semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah
dari komputer pusat.
Selanjutnya ketika harga-harga
komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang,
maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam, dari mulai
menangani proses bersama-sama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer
System) tanpa melalui kendali komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang
teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika
Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri
mulai berhubungan satu sama lain, hingga terbentuklah jaringan raksasa WAN.
F.
Sejarah Singkat Internet
Asal usulnya yaitu Internet
merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika
Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced
Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana
dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan
komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek
ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat
dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal
bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu
adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika
Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang
tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi
masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi
terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya
menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of
California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu
jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada
bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh
daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga
membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah
manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan
"ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas.
Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang
kemudian disederhanakan menjadi Internet.
Tahun kejadian penting
Tahun 1957 Uni Soviet (sekarang Rusia) meluncurkan wahana luar
angkasa, Sputnik. 1958 Sebagai buntut dari "kekalahan"
Amerika Serikat dalam meluncurkan wahana luar angkasa, dibentuklah sebuah badan
di dalam Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Advanced Research Projects
Agency (ARPA), yang bertujuan agar Amerika Serikat mampu meningkatkan ilmu pengetahuan
dan teknologi negara tersebut. Salah satu sasarannya adalah teknologi komputer.
Pada tahun 1962 J.C.R. Licklider
menulis sebuah tulisan mengenai sebuah visi di mana komputer-komputer dapat
saling dihubungkan antara satu dengan lainnya secara global agar setiap
komputer tersebut mampu menawarkan akses terhadap program dan juga data. Pada
tahun ini juga RAND Corporation memulai riset terhadap ide ini (jaringan
komputer terdistribusi), yang ditujukan untuk tujuan militer.
Awal 1960-an Teori mengenai
packet-switching dapat diimplementasikan dalam dunia nyata. Pertengahan 1960-an
ARPA mengembangkan ARPANET untuk mempromosikan "Cooperative Networking of
Time-sharing Computers", dengan hanya empat buah host komputer yang dapat
dihubungkan hingga tahun 1969, yakni Stanford
Research Institute, University of California, Los Angeles, University of
California, Santa Barbara, dan University of Utah. Pada tahun 1965 istilah "Hypertext" dikeluarkan oleh Ted Nelson
dan tahun1968 Jaringan Tymnet dibuat.
Pada tahun 1971 Anggota jaringan
ARPANET bertambah menjadi 23 buah node komputer, yang terdiri atas
komputer-komputer untuk riset milik pemerintah Amerika Serikat dan universitas.
Di tahun 1972 Sebuah kelompok kerja yang disebut dengan International Network
Working Group (INWG) dibuat untuk meningkatkan teknologi jaringan komputer dan
juga membuat standar-standar untuk jaringan komputer, termasuk di antaranya
adalah Internet. Pembicara pertama dari organisasi ini adalah Vint Cerf,
yang kemudian disebut sebagai "Bapak Internet".
Sekitar tahun 1972-1974 beberapa layanan basis data komersial seperti Dialog,
SDC Orbit, Lexis, The New York Times DataBank, dan lainnya, mendaftarkan
dirinya ke ARPANET melalui jaringan dial-up.
Sedangkan, pada tahun 1973 ARPANET
ke luar Amerika Serikat. Pada tahun ini, anggota ARPANET bertambah lagi dengan
masuknya beberapa universitas di luar Amerika Serikat yakni University College
of London dari Inggris dan Royal Radar Establishment di Norwegia
2.3 Manfaat Dan Tujuan
Jaringan Komputer
a)
Tujuan
/ Manfaat Jaringan Komputer
Manfaat jaringan komputer bagi user
dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: untuk kebutuhan perusahaan, dan
jaringan untuk umum.
i.
tujuan utama terbangunnya sebuah jaringan untuk perusahaan
·
Resource sharing yang bertujuan agar seluruh
program, peralatan, khususnya data dapat digunakan oleh setiap orang yang ada
pada jaringan.
·
Saving Money (Penghematan uang/anggaran). Perangkat dan data yang dapat dishare akan
membuat penghematan anggaran yang cukup besar, karena tidak perlu membeli
perangkat baru untuk dipasang ditiap-tiap unit komputer
·
High reliability (kehandalan tinggi). Sistem
Informasi Manajemen Kantor Terpadu atau Sistem Pelayanan Satu Atap dengan
teknologi client-server, internet maupun intranet dapat diterapkan pada
jaringan komputer, sehingga dapat memberikan pelayanan yang handal, cepat dan
akurat sesuai kebutuhan dan harapan.
ii.
Manfaat jaringan komputer untuk umum.
Jaringan
komputer akan memberikan layanan yang berbeda kepada pengguna di rumah-rumah
dibandingkan dengan layanan yang diberikan pada perusahaan. Terdapat tiga hal
pokok yang mejadi daya tarik jaringan komputer pada perorangan
yaitu:
·
access
ke informasi yang berada di tempat lain (seperti akses berita terkini,
info e-goverment, e-commerce atau e-business, semuanya up to date).
·
komunikasi
person to person (seperti e-mail, chatting, video conferene dll).
·
Hiburan
interaktif (seperti nonton acara tv on-line, radio streaming, download film
atau lagu, dll).
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab-bab terdahulu, maka pada
bab ini penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Jaringan
komputer (jarkom) adalah “interkoneksi”
antara 2 komputer autonomous atau lebih, yang terhubung dengan media
transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless).
Dua
unit komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar
data/informasi, berbagi resource yang dimiliki, seperti: file, printer, media
penyimpanan (hardisk, floppy disk, cd-rom, flash disk, dll). Tiap komputer,
printer atau periferal yang terhubung dalam jaringan disebut dengan
“node”. Sebuah jaringan komputer sekurang-kurangnya terdiri dari dua unit
komputer atau lebih.
2. Secara umum jaringan komputer
terbagi menjadi 3 jenis jaringan yaitu : Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN) dan Wide Area Network (WAN)
3. Ditahun 1950-an ketika jenis
komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer
mesti melayani beberapa terminal. Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses
berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System),
dan untuk pertama kali terbentuklah jaringan (network) komputer pada lapis
aplikasi.
4. Manfaat jaringan komputer bagi user
dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: untuk kebutuhan perusahaan, dan
jaringan untuk umum.
3.2 Saran
Perdasarkan
hasil penulian ini, penulis memiliki beberapa saran diantaranya:
1. Kepada
para siswa untuk mempelajari jaringan komputer dengan sebaik-baiknya karena
jaringan komputer sangat bermanfaat dalam kehidupan kita.
2. Kepada
masyarakat agar menggunakan jaringan komputer dengan sebaik-baiknya, karena jaringan
komputer seumpama mata pisau yang tajam, tergantung kita yang menggunakannya.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
terima kasih .blog nya sangat bermanfaat
BalasHapusMy blog